
LeBron James x Richard Mille: RM 65-01 Split-Seconds Chronograph Limited Edition yang terinspirasi Los Angeles Lakers
November 28, 2025F.P. Journe Tourbillon Souverain Vertical Joaillerie Rubis
F.P. Journe kembali mengejutkan dunia horologi dengan menghadirkan salah satu karya haute joaillerie paling berani yang pernah mereka buat: Tourbillon Souverain Vertical Joaillerie Rubis. Jam tangan ini bukan hanya sekadar dihiasi batu mulia, tetapi merupakan pencapaian luar biasa dalam desain dan craftsmanship. Prosesnya membutuhkan lebih dari delapan tahun untuk mengumpulkan batu yang tepat, serta pemotongan ulang yang begitu ekstrem hingga 61 carat rubi berkualitas permata harus dihancurkan demi menghasilkan satu jam ini.
Jam haute joaillerie seperti ini sebenarnya bukan hal baru, pada tahun 1980–1990-an, permintaan jam komplikasi bertabur batu mulia sangat tinggi, terutama di Asia. Namun dalam satu dekade terakhir, jam perhiasan telah berkembang dari produk niche menjadi pilar penting dan stabil bagi banyak merek.
Ketertarikan pada batu berwarna juga meningkat, terlihat dari tren seperti Rolex “Rainbow” Daytona, salah satu model paling dicari saat ini. Peluncuran Patek Philippe pada 2022 berupa trio Grandmaster Chime bertabur berlian, emerald, dan sapphire juga menjadi tonggak penting dalam genre ini.
Namun dengan TVJ Rubis, jelas bahwa F.P. Journe bukan sekadar mengikuti tren industri. Jam ini merupakan kelanjutan tradisi dua dekade jam tourbillon high jewellery milik Journe dan memerlukan komitmen luar biasa.
Pendekatan tanpa kompromi ini melibatkan pemotongan ulang 86 carat rubi menjadi hanya 25 carat batu yang sesuai dengan case TVJ. Secara finansial, proyek seperti ini sangat besar biayanya, terlebih untuk brand independen. Harga tidak diumumkan secara publik, tetapi F.P. Journe yakin nilainya sepadan dan sulit untuk tidak setuju.
Karat tinggi
TVJ Rubis dibuat berdasarkan model Tourbillon Vertical (TV), penerus dari Tourbillon Nouveau (TN) tahun 2005. Baik TJ (Tourbillon Joaillerie) maupun TVJ (Tourbillon Vertical Joaillerie) memiliki jumlah batu yang sama, tetapi batu pada TVJ jauh lebih besar dan lebih panjang karena case TVJ lebih tinggi dan lebih lebar 4 mm dibanding TJ.
Hasilnya, jika TJ memiliki sekitar 13 carat berlian, maka TVJ Rubis memiliki sekitar 22.5 carat batu permata.
Ini bukan TVJ pertama yang dihiasi batu mulia, versi TVJ Diamants sudah ada dalam katalog. Ruby memiliki densitas sekitar 1.14x lebih tinggi daripada diamond, kemungkinan menjelaskan mengapa bobot total rubi TVJ sedikit lebih besar, meskipun bentuk dan ukurannya tampak serupa.
Umumnya, batu permata untuk jam sangat kecil dan murah, terutama “melee diamonds” di bawah 0.02 carat. Tetapi situasinya berbeda total di sini, rata-rata berat batu untuk TVJ sangat besar, bahkan untuk ukuran industri jam.
Sebagai perbandingan :
- Patek Philippe Grandmaster Chime full diamond memiliki 30.16 carat baguette diamonds → rata-rata 0.077 carat per batu
- F.P. Journe Élégante 40 mm memiliki 222 berlian brilliant cut → rata-rata 0.007 carat per batu
Dengan konteks itu, harga retail TVJ Diamonds ± USD 900,000 terasa wajar.


Dalam dunia batu permata, pengrajin biasanya memotong batu untuk mempertahankan berat maksimal dari rough yang ada. Bentuk dan pasar biasanya menentukan hasil akhirnya.
Contoh ekstrem pendekatan ini adalah Graff Diamonds Hallucination (110 carat), salah satu jam perhiasan termahal di dunia.
Sebaliknya, F.P. Journe mengambil pendekatan total berbeda yaitu bukan batu yang menentukan jamnya tetapi jam yang menentukan bentuk batunya.
Untuk mencapai bentuk yang pas dengan case TVJ, F.P. Journe mengumpulkan oval-cut rubies selama 8 tahun dan kemudian memotong ulang batu-batu ini menjadi baguette-cut sesuai bentuk case.
Case TVJ Rubis diatur sebagai berikut :
- 40 baguette rubies pada bezel
- 16 baguette rubies pada lug hoods
- 37 baguette rubies pada case band
Menurut F.P. Journe, ini adalah baguette rubies terbesar yang pernah dipakai dalam watchmaking. Penyamaan warna seluruh batu juga sangat sulit, warna dari 93 batu harus tampak identik bagi mata manusia.
Gem-setting sangat kompleks dan membutuhkan akurasi ekstrem. Case TVJ bahkan dibuat 2 mm lebih lebar dibanding TV standar untuk mengakomodasi batu besar. Jika satu batu sedikit saja kurang presisi, akan muncul celah atau batu tidak bisa dipasang dan batu yang sudah dipotong tidak bisa dikembalikan.


Dial Rubi dan Kesulitannya
Dial TVJ Rubis juga menggunakan ruby, tetapi bukan kualitas permata. dikenal sebagai cœur de rubis (ruby heart) bagian besar dari corundum merah di dalam zoisite.
Material ini sangat keras dan rapuh, sehingga pengerjaannya sangat menantang. F.P. Journe pernah menggunakan ruby dial untuk 20-piece final edition Tourbillon Nouveau.
Seperti Tourbillon Remontoir d’Egalité (1999) dan Tourbillon Nouveau, TVJ memakai constant-force device berbentuk titanium blade spring, yang dikembangkan Journe pada 1983. Mekanisme ini juga ada di Chronomètre Optimum dan Astronomic Souveraine.
Constant-force device menghasilkan detik loncat natural (natural jumping seconds) tanpa mekanisme tambahan yang memudahkan pengguna mengecek akurasi jam. aasas
Namun detik loncat hanya bekerja selama 42 jam pertama, saat gaya pegas utama masih cukup kuat untuk mengisi constant-force device.
TVJ berbeda dari TN karena menggunakan tourbillon vertikal 90°, dengan gear khusus sebagai jembatan. Orientasi vertikal ini mengurangi perbedaan performa antara posisi dial up/down dan posisi crown up/down.
Walaupun secara teori tourbillon bekerja terbaik dalam posisi horizontal, orientasi baru ini bertujuan memaksimalkan fungsi tourbillon dalam jam sehari-hari.
Spesifikasi :
Case :
- Diameter: 44 mm
- Tinggi: 13.76 mm
- Kaca: Sapphire Crystal
- Material: Platinum
- Water resistance: 30 M
Strap :
- Kulit buaya dengan clasp bertatahkan 18 baguette rubies














